Inilah Penyebab Batako Mudah Pecah
Batako terkadang ditemukan dalam kondisi pecah saat digunakan. Apa saja penyebabnya, dan bagaimana cara menghindarinya? Yuk, simak penjelasannya di sini...
Gimana kabarnya? Semoga kita semua selalu sehat, di artikel ini Mimin akan berbagi pengetahuan seputar hal-hal yang bisa menyebabkan batako gampang pecah.
Sebenarnya, kalau dilihat dari bahan pembuatannya, batako termasuk material dinding yang seharusnya tidak mudah pecah, karena dibuat dari campuran semen dan pasir.
Jadi, bahan batako itu mirip dengan beton, tahu sendiri kan beton itu sekuat apa? Bedanya, batako tidak pakai kerikil, tapi tetap lumayan kokoh buat dinding.
Makanya, tidak heran jika di dalam SNI 03-0349-1989, batako disebut juga dengan Bahan Beton untuk Pasangan Dinding.
Nah, kalau sampai ada batako yang gampang pecah, berarti ada yang salah dalam prosesnya. Kira-kira apa saja penyebabnya?
Baiklah, langsung saja simak uraian berikut ini...
Penyebab Batako Mudah Pecah

Untuk diketahui, batako yang pecah itu biasanya disebabkan oleh kualitas bahan yang buruk, campuran yang tidak sesuai, atau bisa juga karena proses pembuatan yang kurang teliti.
Berikut ini Mimin akan bahas satu per satu masing-masing penyebab tersebut:
1. Kualitas Bahan yang Buruk
Seperti yang kita tahu, batako dibuat dari pasir, semen, dan air, di mana kualitas setiap bahan ini sangat mempengaruhi produk batako yang dihasilkan.
Kita ambil contoh pasir, sering kali pasir ini tercampur dengan lumpur atau tanah liat. Kalau pasir seperti ini dipakai untuk membuat batako, hasilnya bisa kurang kuat atau mudah pecah.
Bagaimana dengan semen? Menurut Mimin sih, setiap semen dari pabrik itu pasti bagus.
Namun, kadang penanganan yang kurang tepat di konsumen yang membuat kualitasnya menurun, seperti semen terlalu lama disimpan membuat semen itu kadaluwarsa.
Semen yang kadaluwarsa telah berkurang daya rekatnya. Akibatnya, saat dipakai membuat batako, keseluruhan bahan tidak merekat sempurna dan menghasilkan batako yang mudah pecah.
Jadi, dalam proses pembuatan batako, sebaiknya pastikan bahan-bahannya berkualitas baik agar batako yang dihasilkan kuat.
2. Campuran Bahan Tidak Sesuai
Selain kualitas bahan, penyebab selanjutnya yang bisa membuat batako rawan pecah adalah campuran bahan batako yang tidak sesuai.
Ketidaksesuaian ini bisa terjadi karena perbandingan bahan yang tidak tepat atau bisa juga karena ketidakmerataan campuran bahan.
Perbandingan bahan yang tidak tepat, seperti terlalu banyak pasir dibandingkan semen, dapat membuat batako kurang padat dan rentan pecah.
Selain itu, jika campuran bahan tidak merata, bagian batako yang lemah akan mudah retak atau pecah saat digunakan.
Jadi, meskipun kualitas bahan-bahannya sudah bagus, jika cara pencampuran bahannya tidak sesuai, maka batako yang dihasilkan tetap rawan pecah.
3. Proses Pembuatan Kurang Teliti
Penting diketahui, proses pembuatan juga sangat berpengaruh pada kekuatan batako, misalnya proses pencetakan dan pengeringan yang kurang tepat.
Jika batako tidak dicetak dengan tekanan yang cukup, kepadatannya akan rendah, sehingga mudah retak atau pecah.
Selain itu, proses pengeringan yang terlalu cepat atau dilakukan di bawah sinar matahari langsung juga dapat menyebabkan batako menjadi rapuh.
Hal ini karena air di dalam campuran menguap terlalu cepat, sehingga struktur batako tidak terbentuk dengan baik.
Cara Menghindari Batako Mudah Pecah
Nah, supaya batako tidak gampang pecah, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Gunakan Bahan Berkualitas
Pastikan pasir yang digunakan bersih dari lumpur atau kotoran. Gunakan semen yang masih baru dan tidak kadaluwarsa.
Jangan lupa gunakan air bersih untuk campuran, karena air yang terlalu banyak kotoran bisa memengaruhi kualitas batako.
2. Perhatikan Perbandingan Campuran
Campurkan bahan-bahan dengan perbandingan yang sesuai, misalnya 1 bagian semen: 4 bagian pasir, atau sesuai kebutuhan.
Pastikan adukan tercampur merata agar seluruh batako memiliki kekuatan yang konsisten.
3. Lakukan Pencetakan dengan Baik
Gunakan alat cetak yang menghasilkan tekanan cukup tinggi. Jika mencetak secara manual, pastikan tekanan tangan stabil dan batako benar-benar padat sebelum dilepas dari cetakan.
4. Pengeringan Secara Bertahap
Hindari pengeringan langsung di bawah sinar matahari, terutama pada hari pertama. Letakkan batako di tempat teduh, lalu basahi secara rutin selama beberapa hari agar batako bisa padat maksimal.
5. Lakukan Pengujian Kualitas
Sebelum digunakan, uji kekuatan batako dengan mengetuknya. Batako yang berkualitas akan berbunyi nyaring dan tidak mudah hancur saat dijatuhkan dari ketinggian tertentu.
Penutup
Nah, itu dia penjelasan tentang penyebab batako mudah pecah dan cara menghindarinya. Kalau proses pembuatan dan bahan-bahannya diperhatikan dengan baik, batako yang dihasilkan pasti lebih kuat dan tahan lama.
Demikianlah penjelasan tentang penyebab batako mudah pecah, bagikan jika dirasa bermanfaat, terima kasih.
Posting Komentar